Profil Desa Karangsembung
Ketahui informasi secara rinci Desa Karangsembung mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Karangsembung, Nusawungu, Cilacap. Mengungkap potret desa agraris yang membangun kemandirian melalui tata kelola modern, pemberdayaan UMKM, dan penguatan ketahanan pangan secara sistematis dan transparan.
-
Tata Kelola Desa Modern
Menjalankan pemerintahan desa yang transparan dan informatif, dibuktikan dengan penggunaan aktif website dan media digital untuk pelayanan dan komunikasi publik.
-
Komunitas Agraris yang Berdaya
Fondasi ekonominya adalah pertanian, yang diperkuat dengan program pemberdayaan masyarakat yang aktif, terutama untuk UMKM dan kelompok perempuan.
-
Pembangunan Terencana dan Merata
Memanfaatkan sumber daya desa secara strategis untuk pembangunan infrastruktur yang fokus pada peningkatan produktivitas pertanian dan kualitas hidup warga.

Di tengah konstelasi desa-desa di Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, terdapat Desa Karangsembung, sebuah komunitas yang kekuatannya tidak terletak pada pesona wisata atau ikon geografis yang menonjol, melainkan pada fondasi internalnya yang kokoh. Desa Karangsembung adalah cerminan dari sebuah "desa yang bekerja" di mana kemajuan dibangun secara sistematis, pemberdayaan masyarakat menjadi agenda utama dan tata kelola pemerintahan dijalankan secara modern dan transparan. Ini adalah kisah tentang bagaimana sebuah desa agraris yang tenang, membangun kemandirian dan kesejahteraannya dari dalam.
Asal-Usul Nama dan Cerminan Potensi Lokal
Nama Karangsembung dipercaya berasal dari dua kata: "Karang," yang dalam konteks pedesaan sering diartikan sebagai lahan atau pekarangan, dan "Sembung" (Blumea balsamifera), sejenis tanaman yang dikenal luas memiliki khasiat obat. Secara filosofis, nama ini menyiratkan sebuah harapan akan "lahan yang menyehatkan" atau "desa yang memberikan kesejahteraan dan kesembuhan" bagi warganya. Filosofi ini sejalan dengan karakter desa yang terus berupaya menjadi komunitas yang sehat, baik secara ekonomi maupun sosial.
Profil Wilayah: Jantung Agraris yang Tenang dan Produktif
Desa Karangsembung merupakan desa pedalaman yang sepenuhnya dikelilingi daratan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), desa ini memiliki luas wilayah 2,43 km² dengan populasi, berdasarkan Sensus Penduduk 2020, sebanyak 4.414 jiwa. Lanskapnya didominasi oleh hamparan persawahan yang subur dan tertata, membuktikan identitasnya sebagai desa agraris. Permukiman penduduk yang teratur dan lingkungan yang asri menunjukkan sebuah komunitas yang mapan. Terletak di jalur yang relatif strategis di dalam kecamatan, desa ini memiliki akses yang baik ke pusat layanan di sekitarnya.
Tata Kelola Modern: Transparansi dan Komunikasi Digital sebagai Kunci
Di era digital, Desa Karangsembung menunjukkan langkah progresif yang menjadi pembeda utamanya. Pemerintah desa di bawah kepemimpinan Kepala Desa Samsudin secara aktif memanfaatkan teknologi untuk melayani dan berkomunikasi dengan warganya.
- Website Desa yang InformatifDesa Karangsembung mengelola sebuah website resmi (
karangsembung-nusawungu.desa.id
) yang berfungsi sebagai pusat informasi. Di dalamnya, warga dan publik dapat mengakses berita desa terkini, data kependudukan, potensi desa, hingga laporan realisasi APBDes. - Transparansi AnggaranKeterbukaan informasi anggaran merupakan pilar penting dari tata kelola yang baik. Dengan mempublikasikan alokasi dan realisasi Dana Desa, pemerintah desa membangun kepercayaan dan mendorong partisipasi publik dalam mengawasi pembangunan.
- Pelayanan Publik yang EfisienPemanfaatan platform digital diharapkan dapat mengefisienkan alur pelayanan administrasi bagi warga, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi di tingkat desa.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa Desa Karangsembung tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun infrastruktur digital dan sosial yang menjadi fondasi desa modern.
Pertanian sebagai Fondasi dan Program Ketahanan Pangan
Sektor pertanian, khususnya padi, adalah tulang punggung yang menopang kehidupan mayoritas warga Karangsembung. Pemerintah desa menempatkan sektor ini sebagai prioritas utama. Program pembangunan difokuskan untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas pertanian melalui:
- Perbaikan Infrastruktur IrigasiMemastikan pasokan air untuk sawah tetap lancar sepanjang tahun.
- Pembangunan Jalan Usaha TaniMempermudah akses bagi petani untuk membawa masuk sarana produksi dan mengangkut keluar hasil panen.
- Program Ketahanan PanganSelain mendukung pertanian padi, desa juga mendorong program diversifikasi pangan dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman produktif, sejalan dengan program pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dari tingkat keluarga.
Mendorong Roda Ekonomi Melalui Pemberdayaan UMKM
Menyadari bahwa ketergantungan pada satu sektor memiliki risiko, Pemerintah Desa Karangsembung aktif mendorong pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dukungan ini menyasar pada industri-industri rumahan yang dapat memberikan pendapatan tambahan bagi keluarga. Bentuk pemberdayaan ini dapat berupa:
- Pelatihan dan PendampinganMengadakan pelatihan keterampilan, manajemen keuangan sederhana, dan pengemasan produk bagi para pelaku UMKM.
- Fasilitasi Akses PermodalanMembantu menghubungkan pelaku usaha dengan program-program bantuan modal atau melalui pembentukan dan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
- Promosi Produk LokalMenggunakan website desa dan media sosial sebagai etalase untuk mempromosikan produk-produk unggulan dari warga.
Meskipun produknya mungkin belum berskala besar, semangat untuk menumbuhkan wirausaha dari akar rumput inilah yang menjadi kekuatan ekonomi kedua bagi desa.
Pembangunan Infrastruktur yang Merata dan Tepat Sasaran
Dengan Dana Desa yang pada tahun 2025 dialokasikan sebesar Rp1.056.248.000, Pemerintah Desa Karangsembung memiliki sumber daya yang cukup untuk melaksanakan pembangunan yang berdampak langsung bagi warganya. Selain untuk sektor pertanian, dana ini juga dialokasikan untuk peningkatan kualitas hidup, seperti pembangunan jalan lingkungan, penyediaan sarana air bersih, perbaikan fasilitas kesehatan (Posyandu), dan dukungan untuk sarana pendidikan (PAUD). Perencanaan yang partisipatif melalui Musrenbangdes memastikan bahwa setiap proyek yang dilaksanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat.
Kehidupan Sosial yang Terorganisir dan Berdaya
Kehidupan sosial di Karangsembung ditandai dengan partisipasi aktif warganya dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan. Organisasi seperti PKK, Karang Taruna, LPMD, dan kelompok tani tidak hanya menjadi wadah silaturahmi, tetapi juga mitra strategis pemerintah desa dalam menjalankan program pembangunan. Kelompok PKK, misalnya, sering kali menjadi motor penggerak bagi kegiatan UMKM dan program kesehatan keluarga, sementara Karang Taruna aktif dalam kegiatan sosial dan kepemudaan.
Potret Desa Modern yang Bekerja dalam Sunyi
Desa Karangsembung mungkin tidak memiliki debur ombak, hiruk pikuk wisatawan, atau monumen bersejarah yang megah. Kekuatannya terletak pada hal-hal yang lebih fundamental: tata kelola yang baik, komunitas yang berdaya, dan visi yang jelas untuk membangun kemandirian. Desa ini adalah contoh nyata bahwa kemajuan sebuah desa tidak harus diukur dari kemegahan fisiknya, tetapi dari kualitas sistem dan sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Dalam ketenangannya, Desa Karangsembung secara konsisten dan sistematis menanam benih-benih kesejahteraan, membuktikan bahwa dari lahan yang subur dan pemerintahan yang transparan, akan tumbuh sebuah desa yang makmur dan mandiri.